Wednesday, 29 May 2013

Asiknya Berkuda di Candi Gedong Songo

Perbukitan sebagai latar belakang candi semakin menambah keindahan dan keagungan candi di Komplek Candi Gedong Songo


Bagi masyarakat Semarang, Candi Gedong Songo merupakan nama yang sudah tidak asing lagi. Pesonanya tidak hanya dikagumi oleh masyarakat sekitar, tetapi para wisatawan dari berbagai penjuru pun mengaguminya. Candi Gedong Songo adalah komplek bangunan candi Hindu yang teletak pada lereng Gunung Ungaran, atau tepatnya berada di  Desa Darum, Kelurahan Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.


Selepas melewati pintu masuk Anda akan mendapat suguhan pemandangan alam yang cantik seperti ini


Lokasinya yang berada pada ketinggiaan sekitar 1.200 mdpl, membuat setiap pegunjung merasa betah untuk berlama-lama di komplek candi lantaran udaranya yang sejuk.

Menurut informasi yang terpampang di areal pintu masuk candi, komplek candi yang dibangun pada abad ke VII M ini dibangun dari bawah hingga menuju puncak perbukitan. Hal ini menunjukkan karakter yang sangat spesifik yaitu perpaduan antara dua religi yang bersifat lokal (kepercayaan terhadap roh nenek moyang), dan global hindu (gunung sebagai tempat tinggal para dewa). Dimana kedua religi itu mampu berdiri setara di Gedong Songo, dan ditunjukkan dengan pemberian arti baru yaitu tempat/persembahan roh nenek moyang yang telah menjadi dewa dan ritus itu dilakukan dalam candi.






Pada bulan Maret kemarin saya berkesempatan untuk mengunjungi candi tersebut. Saya dan teman saya berangkat dari Kota Salatiga. Waktu tempuh yang diperlukan dari Ambarawa sampai ke kawasan ini sekitar 30 menit dengan kendaraan bermotor. Perjalanan  menuju ke kawasan candi sendiri cukup menarik, apalagi dengan suguhan pemandangan alam khas daerah perbukitan. Meskipun demikian, jika Anda berkunjung ke candi dengan membawa kendaraan pribadi, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi fit, karena beberapa tanjakan terjal harus Anda lewati.




Kunjungan di luar musim liburan dan akhir pekan membuat suasana candi tidak terlalu ramai oleh pengunjung. Dan ini adalah yang saya cari karena kita bisa leluasa menikmati keindahan candi tanpa perlu berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya.  Bagi Anda pehobi fotografi ataupun yang suka berfoto diri dengan latar lokasi wisata yang Anda kunjungi tentunya kesempatan seperti ini akan membuat Anda puas.








Terus apa saja yang bisa Anda lakukan di Komplek Candi Gedong Songo ini?. Selain tentunya berwisata sejarah, disini Anda juga bisa melakukan beragam kegiatan alam terbuka seperti out bond, berkemah ataupun mandi air panas, karena di komplek ini juga disediakan pemandian air panas yang bersumber dari panas bumi.


Fasilitas out bond juga tersedia di Komplek candi Gedong Songo


Kemudian yang perlu dipersiapkan untuk menikmati kawasan candi ini adalah stamina. Kenapa?, karena lokasinya yang berada di perbukitan maka secara otomatis letak antara candi satu ke candi yang lainnya lokasinya berjauhan dan berada pada level ketinggian yang berbeda-beda. Anda pun harus mendaki dari bawah ke atas agar bisa menikmati keseluruhan bangunan candi. Meskipun demikian Anda tak perlu kuatir karena ratusan anak tangga dan jalan setapak telah tersedia untuk para wisatawan. Namun jika Anda merasa kurang fit Anda bisa menyewa kuda tunggang untuk menikmati keseluruhan bangunan candi. Harga yang ditawarkan untuk menyewa kuda tunggang pun bervariasi tergantung dari pilihan paket yang Anda pilih.


Wisata kuda menjadi alternatif bagi pengunjung yang malas berjalan kaki guna menikmati keindahan Candi Gedong Songo


Dan yang perlu juga diperhatikan adalah soal cuaca. Jika Anda berkunjung ke candi pada musim penghujan maka Anda harus mempersiapkan payung ataupun jas hujan. Selain itu perhatikan juga jam kunjungan Anda. Jika Anda berkunjung pada sore hari maka biasanya kabut kerap turun menyelimuti komplek candi. Jadi sebelum Anda berpetualang ke Candi Gedong Songo maka persiapkanlah segala sesuatunya dengan baik. Selamat berlibur.(teks dan foto : wahyu jati kusuma)

Tarif Wisata Kuda Candi Gedong Songo
Wisata Desa
-          Domestik : Rp 25.000
-          Wisman : Rp 35.000
Candi I
-          Domestik : Rp 20.000
-          Wisman : Rp 30.000
Candi II
-          Domestik : Rp 35.000
-          Wisman : Rp 40.000
Candi III
-          Domestik : Rp 40.000
-          Wisman : Rp 50.000
Air Panas
-          Domestik : Rp 45.000
-          Wisman : Rp 50.000
Paket Candi 9
-          Domestik : Rp 50.000
-          Wisman : Rp 80.000    

No comments:

Post a Comment