DOLALAK - Dolalak adalah kesesian
tradisional dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kesenian yang menggabungkan
empat unsur seni yang meliputi seni gerak (tari), seni suara (musik), seni
sastra (syair lagu) dan seni rupa
(busana dan aksesoris) merupakan kesenian tradisional kebanggaan masyarakat
Purworejo yang kerap ditampilkan pada berbagai kesempatan, termasuk pada event-event nasional.
Dolalak merupakan kesenian yang
sudah ada sejak lama. Dari berbagai artikel di dunia maya tidak ada yang tahu
persis kapan kesenian tersebut lahir. Namun dari berbagai tulisan disebutkan
bahwa dolalak sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Desain kostum yang
digunakan oleh para penari dolalak merupakan kostum yang konon terinspirasi
oleh pakaian tentara Belanda pada zaman itu. Kostum penari dolalak yaitu atasan
lengan panjang hitam dengan bawahan celana pendek serta ditambah berbagai
aksesoris dan topi.
Asal kata dolalak berasal dari
kata Do dan La-La, dimana kata itu diambil dari dua nada yang digunakan untuk
mengiringi tarian dolalak. Instrumen musik yang digunakan pun terbilang
sederhana yaitu hanya bedug, kendang, dan terbangan. Namun seiring berjalannya
waktu kini ada beberapa grup kesenian dolalak yang menambahkan organ untuk
memberikan variasi.
Pertunjukan tarian dolalak
biasanya berlangsung lama hingga berjam-jam. Dan yang paling ditungu-tunggu
oleh para penonton adalah saat-saat dimana ada penari yang mulai kesurupan. Jika
sudah kesurupan, sang penari mampu menari secara nonstop dan memiliki
permintaan yang aneh-aneh seperti minta kembang untuk dimakan.
Dolalak sendiri biasanya
dipentaskan diatas panggung ataupun dilapangan pada momen-momen hajatan. Namun pada
Sabtu (5/5/13), kesenian tersebut dipentaskan di beberapa ruas jalanan protokol
Purworejo, yang tentu saja menarik perhatian dari masyarakat pengguna jalan.(teks dan foto : wahyu
jati kusuma)
No comments:
Post a Comment