Wednesday, 29 May 2013

Dolalak On The Street
















  








DOLALAK - Dolalak adalah kesesian tradisional dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kesenian yang menggabungkan empat unsur seni yang meliputi seni gerak (tari), seni suara (musik),  seni  sastra  (syair lagu) dan seni rupa (busana dan aksesoris) merupakan kesenian tradisional kebanggaan masyarakat Purworejo yang kerap ditampilkan pada berbagai kesempatan, termasuk pada event-event  nasional.

Dolalak merupakan kesenian yang sudah ada sejak lama. Dari berbagai artikel di dunia maya tidak ada yang tahu persis kapan kesenian tersebut lahir. Namun dari berbagai tulisan disebutkan bahwa dolalak sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Desain kostum yang digunakan oleh para penari dolalak merupakan kostum yang konon terinspirasi oleh pakaian tentara Belanda pada zaman itu. Kostum penari dolalak yaitu atasan lengan panjang hitam dengan bawahan celana pendek serta ditambah berbagai aksesoris dan topi.

Asal kata dolalak berasal dari kata Do dan La-La, dimana kata itu diambil dari dua nada yang digunakan untuk mengiringi tarian dolalak. Instrumen musik yang digunakan pun terbilang sederhana yaitu hanya bedug, kendang, dan terbangan. Namun seiring berjalannya waktu kini ada beberapa grup kesenian dolalak yang menambahkan organ untuk memberikan variasi.

Pertunjukan tarian dolalak biasanya berlangsung lama hingga berjam-jam. Dan yang paling ditungu-tunggu oleh para penonton adalah saat-saat dimana ada penari yang mulai kesurupan. Jika sudah kesurupan, sang penari mampu menari secara nonstop dan memiliki permintaan yang aneh-aneh seperti minta kembang untuk dimakan.

Dolalak sendiri biasanya dipentaskan diatas panggung ataupun dilapangan pada momen-momen hajatan. Namun pada Sabtu (5/5/13), kesenian tersebut dipentaskan di beberapa ruas jalanan protokol Purworejo, yang tentu saja menarik perhatian dari masyarakat pengguna jalan.(teks dan foto : wahyu jati kusuma)


No comments:

Post a Comment