Sunday, 2 June 2013

Ayo Bersampan di Candi Astano


Naskah dan Foto Wahyu Jati Kusuma

Luapan air Sungai Batanghari yang menggenangi Komplek Candi Astano menjadi berkah bagi warga sekitar. Mereka menyewakan sampan untuk sarana wisata air bagi para wisatawan.

Sudah pernahkan Anda mendengar nama Candi Astano?. Mungkin banyak diantara kita yang belum akrab dengan nama Candi Astano. Ya, Candi Astano adalah sebuah candi yang berada di Situs Percandian Muaro Jambi. Nama Situs Percandian Muaro Jambi sendiri saat ini belumlah setenar Candi Borobudur ataupun Candi Prambanan.

Namun demikian, situs percandian yang pada tanggal 22 September 2011 silam diresmikan oleh Presiden SBY sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu kini mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Selain tentunya berwisata sejarah, di sini kita bisa melakukan banyak aktifitas mulai dari bersepeda, berkemah hingga naik sampan di seputaran candi. 

Dengan dibantu pemilik sampan, seorang wisatawan siap mengayunkan dayungnya untuk berkeliling.

Khusus untuk wisata sampan, kegiatan ini hanya bisa dilakukan pada saat-saat tertentu saja, yaitu pada musim hujan atau  lebih tepatnya ketika Sungai Batanghari meluap. Saat luapan air dari Sungai Batanghari ini naik di seputaran Candi Astano, masyarakat sekitar candi pun memanfaatkannya untuk menyewakan sampan-sampan miliknya agar bisa digunakan sebagai sarana wisata air oleh para wisatawan.

“Kalau pas banjir seperti ini warga sini memang sengaja menyewakan sampan untuk para wisatawan,” ujar Bujang, salah satu warga sekitar yang turut menyewakan sampan miliknya.

Dua anak kecil sedang bersantai di atas sampan yang ia sewakan dengan tarif Rp 5.000 pe orang.

Menurut Bujang kegiatan menyewakan sampan seperti ini sudah berjalan dua tahun ini. Ia sendiri sengaja menyewakan sampan karena luapan Sungai Batanghari membuat aktifitas sehari-harinya terhenti. "Ya gimana lagi mau kerja ga bisa karena banjir makanya saya menyewakan sampan disini," ungkapnya.

Bahkan lanjut Bujang pada saat hari libur atau tanggal merah jumlah sampan yang disewakan oleh masyarakat sekitar bisa mencapai 30an sampan. “Kalau pas hari libur yang menyewakan sampan memang banyak, tapi kalau hari biasa tidak banyak,” ceritanya.

Wisatawan tengah asik mendayung sampan di seputaran Candi Astano.

Untuk tarif sewa sampan kata Bujang setiap orang dikenakan biaya sebesar Rp 5.000, dan satu sampan kecil bisa dinaiki oleh dua orang dewasa . “kalau pengunjung tidak berani mendayung sendiri kita siap mendayungkan dan pengunjung tinggal duduk menikmat saja,” katanya lagi.

Pengunjung yang tidak suka bersampan pun bisa sekedar menonton.

Banjir yang menggenangi kawasan Candi Astano terang Bujang bisa berlangsung hingga lima bulan lamanya, dan biasanya terjadi pada bulan November hingga Maret. Jadi kalau Anda ingin merasakan bagaimana mengendarai sampan kayu sambil menikmati lebatnya pepohonan di Komplek Candi Astano maka sebaiknya Anda datang ke sana pada saat musim penghujan.(*)


Dimanakah letak Candi Muaro Jambi :
-       Situs Percandian Muaro Jambi berlokasi di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
-    Dari Kota Jambi, situs ini berjarak sekitar 40 km dan dapat ditempuh dengan transportasi darat dengan lama perjalanan sekitar satu jam, atau bisa juga diakses melalui jalur Sungai Batanghari.

No comments:

Post a Comment